October 2011


New York – Bayi pertama yang lahir pada Senin (31/10) besok diperkirakan akan menjadi manusia ke-7 miliar yang memenuhi Planet Bumi. Sejumlah negara menyambutnya, namun tidak dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Dia pusing dengan bertambahnya masalah dalam populasi manusia.

Seperti dilansir AFP dari majalah Time, Minggu (30/10/2011) sejumlah negara menggelar acara khusus menyambut kelahiran penduduk Bumi ke-7 miliar itu. Di Zambia ada lomba lagu bertema 7 miliar, di Vietnam ada konser 7B: Counting On Each Other.

Pemerintah Rusia menyiapkan kado khusus untuk bayi ke-7 miliar. Sedangkan, Pantai Gading menggelar acara komedi. Tapi, Sekjen PBB Ban Ki-Moon malah murung.

“Siapapun yang lahir, dia akan lahir dalam dunia kontradiksi. Banyak makanan, tapi miliaran orang kelaparan. Banyak yang hidup mewah, tapi masih banyak yang hidup tidak sejahtera,” kata Ban kepada Time.

Kelahiran bayi pada Senin besok akan menjadi semacam tanda lampu darurat. PBB mencatat, bayi ke-6 miliar telah lahir pada 12 Oktober 1999 di Bosnia bernama Adnan Mevic. Hanya dalam waktu 12 tahun, penduduk Bumi bertambah 1 miliar orang.

Sekjen PBB saat itu, Kofi Annan, berada di rumah sakit di Sarajevo saat Mevic lahir. Apa yang terjadi dengan keluarg Mevic sekarang sangatlah menyedihkan. Keluarga itu hidup dalam kemiskinan.

“Ini bukan soal angka, ini soal manusia. Ada 7 miliar orang yang butuh cukup makanan, energi, kesempatan kerja dan pendidikan. HAM dan kemerdekaan, untuk bersuara, untuk mengurus anak mereka dalam kedamaian dan keamanan,” ujar Ban Ki-moon dengan khawatir.

PBB mencatat, dengan kondisi sekarang, 2 bayi lahir setiap detik. Bahkan PBB memprediksi India akan mengalahkan Cina dalam jumlah penduduk pada tahun 2025 dengan angka 1,5 miliar penduduk.

Badan PBB untuk kependudukan UNFPA melaporkan, dunia akan menghadapi masalah lapangan kerja untuk generasi muda, kelaparan dan kekeringan, dan kota besar akan berjejalan penduduk seperti Tokyo, Jepang akan memiliki populasi 36,7 juta orang. Kalau sudah demikian, orang sekelas Ban Ki-Moon pun pening kepala.

Sumber : klik

Buku tamu di setiap blog, biasanya disediakan pemilik blog, agar para pengunjung bisa memberikan komentar setiap mengunjungi blog.

Buku tamu seperti gambar di samping ini yang saya maksud, pahamkan?

Untuk membuat buku tamu agar berada di samping kiri secara pop up, ikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Login ke blogger.com
2. Tambahkan HTML
3. Kopi script (semua teks warna orange) di bawah ini :

<style type=”text/css”>
#gb{
position:fixed;
top:50px;
z-index:+1000;
}
* html #gb{position:relative;}
.gbtab{
height:100px;
width:30px;
float:left;
cursor:pointer;
background:url(‘http://lh4.ggpht.com/_jn57XA2jLxY/SmCHl1YEsxI/AAAAAAAAAXQ/HshHClEVcvY/tabs.png&#8217;) no-repeat;
}
.gbcontent{
float:left;
border:2px solid #A5BD51;
background:#F5F5F5;
padding:10px;
}
</style>
<script type=”text/javascript”>
function showHideGB(){
var gb = document.getElementById(“gb”);
var w = gb.offsetWidth;
gb.opened ? moveGB(0, 30-w) : moveGB(20-w, 0);
gb.opened = !gb.opened;
}
function moveGB(x0, xf){
var gb = document.getElementById(“gb”);
var dx = Math.abs(x0-xf) > 10 ? 5 : 1;
var dir = xf>x0 ? 1 : -1;
var x = x0 + dx * dir;
gb.style.right = x.toString() + “px”;
if(x0!=xf){setTimeout(“moveGB(“+x+”, “+xf+”)”, 10);}
}
</script>
<div id=”gb”>
<div class=”gbtab” onclick=”showHideGB()”>   </div>
<div class=”gbcontent”>
LETAKKAN DI SINI HTML BUKU TAMU ANDA!
<div style=”text-align:right”>
<a href=”javascript:showHideGB()”>
[tutup]
</a>
</div>
</div>
</div>
<script type=”text/javascript”>
var gb = document.getElementById(“gb”);
gb.style.right = (30-gb.offsetWidth).toString() + “px”;
</script>

5. Jika Anda belum mempunyai HTML buku tamu, silakan daftar di shoutmix.com

Semoga bermanfaat 

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
– KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Djakarta, 28 Oktober 1928
Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di
Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 1928.
Panitia Kongres Pemoeda terdiri dari :
Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johanes Leimena (yong Ambon)
Pembantu V : Rochjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
Peserta :
  1. Abdul Muthalib Sangadji
  2. Purnama Wulan
  3. Abdul Rachman
  4. Raden Soeharto
  5. Abu Hanifah
  6. Raden Soekamso
  7. Adnan Kapau Gani
  8. Ramelan
  9. Amir (Dienaren van Indie)
  10. Saerun (Keng Po)
  11. Anta Permana
  12. Sahardjo
  13. Anwari
  14. Sarbini
  15. Arnold Manonutu
  16. Sarmidi Mangunsarkoro
  17. Assaat
  18. Sartono
  19. Bahder Djohan
  20. S.M. Kartosoewirjo
  21. Dali
  22. Setiawan
  23. Darsa
  24. Sigit (Indonesische Studieclub)
  25. Dien Pantouw
  26. Siti Sundari
  27. Djuanda
  28. Sjahpuddin Latif
  29. Dr.Pijper
  30. Sjahrial (Adviseur voor inlandsch Zaken)
  31. Emma Puradiredja
  32. Soejono Djoenoed Poeponegoro
  33. Halim
  34. R.M. Djoko Marsaid
  35. Hamami
  36. Soekamto
  37. Jo Tumbuhan
  38. Soekmono
  39. Joesoepadi
  40. Soekowati (Volksraad)
  41. Jos Masdani
  42. Soemanang
  43. Kadir
  44. Soemarto
  45. Karto Menggolo
  46. Soenario (PAPI & INPO)
  47. Kasman Singodimedjo
  48. Soerjadi
  49. Koentjoro Poerbopranoto
  50. Soewadji Prawirohardjo
  51. Martakusuma
  52. Soewirjo
  53. Masmoen Rasid
  54. Soeworo
  55. Mohammad Ali Hanafiah
  56. Suhara
  57. Mohammad Nazif
  58. Sujono (Volksraad)
  59. Mohammad Roem
  60. Sulaeman
  61. Mohammad Tabrani
  62. Suwarni
  63. Mohammad Tamzil
  64. Tjahija
  65. Muhidin (Pasundan)
  66. Van der Plaas (Pemerintah Belanda)
  67. Mukarno
  68. Wilopo
  69. Muwardi
  70. Wage Rudolf Soepratman
  71. Nona Tumbel
Catatan :
Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu”Indonesia Raya”
gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.
  1. Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat
    di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah
    Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama Sie
    Kong Liong.
  2. 2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjau
    Kongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orang
    yaitu :
    a. Kwee Thiam Hong
    b. Oey Kay Siang
    c. John Lauw Tjoan Hok
    d. Tjio Djien kwie
Jakarta – ‘Drama’ kembali disiarkan dari Cikeas. Para tokoh ternama berdatangan, muncul pernyataan, menyusul pengamatan, lalu saling ribut, dan kemudian terjadi kegaduhan. Semua, apa pun yang terjadi di dan terkait peristiwa di Cikeas menjadi tontonan seluruh rakyat Indonesia.

Tontonan itu makin mendidih pada Rabu, 13 Oktober lalu. Hari itu, para tokoh penting parpol berdatangan ke kompleks kediaman Presiden SBY itu. Ada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.

Tidak ketinggalan pula Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq, dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

Rabu, 13 Oktober itu, memang ada pertemuan penting presiden dengan ketua umum parpol. Mereka membahas masa depan koalisi. Dan tentu saja nama menteri yang akan di-reshuffle.

Lalu setelah para petinggi parpol itu, hari-hari selanjutnya sejumlah nama terkenal bergantian menyambangi rumah Presiden di kota hujan itu. Ada para menteri dan calon wakil menteri yang menjalani audisi.

Setiap hari sebelum dan setelah audisi itu, tidak ketinggalan ada pernyataan dari istana atau pun dari para tokoh yang datang. Bahasannya tentu saja terkait reshuffle yang sudah lama diwacanakan. Tentu saja rumor juga ikut menyebar.

Salah satu rumor yang menyebar, dalam pertemuan Rabu itu, SBY menegur Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq. SBY tidak senang dengan sikap politikus PKS di parlemen yang mengklaim punya kontrak politik khusus dalam koalisi. Sebutan ‘kontrak politik khusus’ itu disebut-sebut membuat SBY seolah-olah merasa ditekan.

Seminggu sebelumnya, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta memang mengungkapkan PKS mempunyai kontrak spesial yang berbeda dengan parpol lainnya. Dengan kontrak khusus itu, PKS yakin aman dari gunting reshuffle. “Kita punya kontrak spesial dua telor,” ujar Anis kala itu.

Karena punya kontrak politik khusus itu pula, Anis tidak ragu menuding reshuffle kabinet bertujuan untuk keperluan pemenuhan logistik parpol menghadapi Pemilu dan Pilpres 2014. Belakangan, bahkan Sekjen DPP PKS itu menyatakan reshuffle kabinet bukan jaminan perbaikan kinerja pemerintahan tapi hanya membuat kegaduhan politik.

Klaim Anis ini pun dirasa mengganggu oleh Partai Demokrat.Wakil Ketum DPP PD, Max Sopacua lantas membantah adanya kontrak khusus untuk PKS. Elite PD lainnya pun ikut menyerang PKS.

Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan bahkan menyebut PKS terlalu mengganggu. “Sepertinya PKS yang terlalu mengganggu sampai menyebut reshuffle untuk kepentingan logistik 2014,” ujar Ramadhan.

Nah setelah itu elite PD dan PKS terus terlibat perang pernyataan. Hingga kemudian pada 9 Oktober, Menkominfo Tifatul Sembiring mengakui ada ‘teguran’ dari SBY kepada PKS.

Kata Tifatul, menteri-menteri dari PKS diminta untuk meredakan ‘kegaduhan’ di internal PKS mengenai isu reshuffle kabinet. “Beliau meminta ketidaknyamanan dan pertengkaran di bawah itu agar di-stop. Intinya begitu,” kata Tifatul.

Namun setelah teguran itu, anggota DPR dari PKS Fahri Hamzah justru balik menuding kegaduhan dibikin oleh SBY sendiri. Kabar Presiden PKS ditegur SBY dalam pertemuan di Cikeas pun dibantah PKS.

PKS lantas menggelar rapat menyikapi reshuffle. Kabar datang, PKS mengancam akan keluar dari koalisi bila ada satu menterinya dicopot. Kabar itu kemudian ditanggapi PD dengan balik menantang PKS untuk keluar dari koalisi. Tapi isu terakhir menyebutkan, SBY dan PKS telah membuat deal, yakni seorang menteri PKS akan didepak dari kabinet.

PKS mempunyai 4 kursi menteri yakni Menkominfo, Menristek, Mensos, dan Mentan. Kabarnya setelah melalui tarik ulur di internal, PKS memutuskan tetap memilih bertahan di koalisi dan legowo kehilangan kursi Menristek.

Hingga kini kegaduhan reshuffle antara PKS dan PD masih berlangsung. Bagi politisi PKS menuding reshuffle sengaja dibikin gaduh oleh orang-orang SBY. Bagi PKS, reshuffle semestinya bisa berlangsung tenang bila saja partai penguasa itu tidak membuat pengumuman.

“Kenapa harus di-declare dulu. Artinya apa?” kritik Anis Matta.

PKS tidak mau disebut membuat kegaduhan. Sebab bagi PKS, memang sudah semestinya dilakukan konsensus bersama partai koalisi bila SBY akan melakukan reshuffle. Semua harus jelas, siapa yang diajak masuk kabinet siapa yang harus di luar.

“Tidak baik SBY kalau mengeluarkan dan memasukkan orang dalam koalisi seperti rekrutmen kuli bangunan. Harus jelas,” kata Fahri.

Sebenarnya ada apa di balik kegaduhan reshuffle? Diduga ada dua target besar terkait kegaduhan itu. Pertama, untuk meredam kasus besar yang belakangan mengarah ke SBY. Misalnya kasus suap pembangunan Wisma Atlet yang melibatkan bekas Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin dan kasus Century yang belakangan mulai dikorek-korek lagi pasca audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Target kedua, kehebohan reshuffle ini untuk menaikkan pamor SBY di mata publik yang semakin merosot tajam. “Jadi saya kira, ribut-ribut soal reshuffle hanya untuk mengalihkan pandangan publik terhadap kasus-kasus yang melilit elit PD dan pencitraan SBY saja,” kata pengamat politik Ray Rangkuti.

Indikasi reshuffle untuk membuat pengalihan isu publik, menurut Ray, bisa dilihat dari lamanya waktu peluncuran isu reshuffle, dan proses yang dilakukan. Apalagi dalam proses reshuffle, SBY terkesan menggunakan cara-cara yang menyedot perhatian. Misalnya dengan memindahkan kegiatan selama reshuffle di kediamannya di Cikeas. Cara seperti itu jelas menyedot perhatian publik.

“Dalam urusan pencitraan atau menyedot perhatian publik. Memang pemerintahan SBY jagonya,” kritik Ray.

(iy/vit)

 
Evakuasi korban gempa di Turki (Foto: Reuters)  

Ankara – Gempa susulan kembali terjadi di Turki setelah gempa berkekuatan 7,2 SR menghantam tenggara Kota Van. Gempa susulan tersebut berkekuatan 6,1 SR dengan kedalaman 33 Km
Gempa susulan itu berpusat di 6 Km tenggara Van. Demikian lansir US Geological Survey seperti dikutip reuters, Minggu (23/10/2011).

Data crisis center di Kota Van menyebutkan, sejauh ini gempa telah menyebabkan 100 orang meninggal dunia, 500-600 terluka, serta lebih dari 400 orang masih terjepit di bawah reruntuhan bangunan. Puluhan bangunan di Van dilaporkan ambruk.

Di tengah musibah tersebut, Israel menawarkan bantuan kepada Turki. Akan tetapi, Turki langsung menyatakan menolak bantuan tersebut. Kabar itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak.

“Saya mendapat kesan orang-orang Turki tidak ingin bantuan kami,” kata Barak kepada Channel 2 News.

“Sekarang (jawaban mereka) adalah negatif, tetapi jika mereka membutuhkan bantuan dan tidak memiliki itu, atau jika mereka memikirkan itu, kami tetap siap (untuk membantu),” lanjut Barak.

Hubungan antara Turki dan Israel memang renggang sejak Mei 2010 ketika pasukan komando Israel menyerbu konvoi enam kapal yang membawa bantuan ke Jalur Gaza. Penyerangan itu menyebabkan sembilan warga negara Turki tewas.

Ketegangan meningkat bulan lalu ketika Turki mengusir duta besar Israel akibat tidak mau meminta maaf atas pembunuhan itu.

Presiden Israel Shimon Peres telah berbicara dengan Presiden Turki sesaat setelah gempa terjadi. Percakapan ini diyakini merupakan yang pertama sejak utusan Israel diusir dari Turki.

“Pada masa sulit ini Israel bersedia untuk memberikan bantuan yang diperlukan di Turki dan kapan saja,” demikian pernyataan yang dikeluarkan kantor Peres.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Turki mengatakan, Turki menerima tawaran bantuan dari puluhan negara pasca gempa. Akan tetapi, sejauh ini Turki menolak bantuan itu karena masih bisa menangani bencana yang terjadi.
(irw/asp)

Sumber : Klik 


Pamdal sedang membuka lift
 

Jakarta – 2 Pegawai Setjen DPR terjebak di lift Gedung Nusantara III DPR. Lift nomor 4 yang mereka naiki tak bisa dibuka saat tiba di lantai 1. Mereka panik dan berteriak, “Buka! Buka!”.

Pantauan detikcom insiden itu terjadi di lift nomor 4 Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/10/2011) pukul 09.25 WIB. Sambil berteriak meminta lift dibuka, mereka menggedor-gedor dinding lift dengan panik.

Beberapa personel Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR berusaha membuka paksa lift itu dengan tangan, akhirnya lift itu bisa terbuka sedikit. Kemudian Pamdal mengganjalkan pipa paralon di tengah-tengah lift yang terbuka sedikit itu.

“Berapa orang di dalam?” teriak Pamdal

“Duaaa! Bukaaa..bukaa!” jawab orang-orang di dalam lift.

“Jangan panik, ini teknisi sedang ke sini mau dibuka, sedang diambilkan kuncinya,” jawab Pamdal.

Beberapa menit kemudian, teknisi datang dan membuka lift itu. Dua orang pegawai Setjen DPR yang memakai seragam kemeja abu-abu, satu orang perempuan berjilbab berusia 30-an dan satu orang laki-laki setengah baya, langsung keluar dan ngeloyor ke belakang. Insiden itu berakhir pukul 09.35 WIB.

Rupanya, peringatan lift nomor 4 yang rusak itu hanya ditempel di lantai 1, tidak untuk di lantai-lantai atasnya.

“Mungkin dia naik dari atas turun ke bawah,” ujar seorang Pamdal DPR Restu Agung.

Menurut Restu, lift itu memang rusak dan sengaja tidak dioperasikan. “Jadi mungkin karena nggak tahu dia turun pakai lift nomor 4 ini,” imbuhnya.

Setelah insiden itu, teknisi kemudian mematikan lift nomor 4 itu.

(nwk/vit)

Sumber : www.detiknews.com 

Gubernur Banten Ratu Atut (okezone)

Gubernur Banten Ratu Atut (okezone)

CIREBON – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri bersyukur dan mengucapkan selamat kandidat yang diusung dalam perebutan Gubernur Banten unggul sementara.

Namun demikian, Megawati mengeluhkan tingginya para pemilih yang abstain alias golput dalam Pemilukada kali ini.

“Insya Allah perhitungan sementara, calon PDI Perjuangan unggul. Tetapi yang namanya golput di atas 50 persen,” ujar Megawati saat kunjungan kerja sebagai Ketum PDIP di Pendopo Bupati Cirebon di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (22/10/2011).
Megawati menjelaskan, tingginya pemilih golput merupakan cerminan dari kondisi masyarakat yang merasa bahwa kepentingannya tidak lagi dijadikan andalah partai untuk diperjuangkan.

Hal itu terbukti dengan partai-partai politik yang saat ini lebih sibuk dengan konflik internal dan kepentingan partai sendiri.  “Sekarang kita harus meyakinkan masyarakat bahwa kita bisa bekerja, tidak ribut terus,” kata dia.

Kata mantan Presiden RI ke-5 itu, masyarakat saat ini tak melihat partai sebagai ruang menyalurkan aspirasi.

Untuk itu, kata Megawati, pihaknya harus berjuang bagaimana memberikan kepercayaan bagi masyarakat bahwa partai bisa bekerja dan memperjuangkan aspirasi mereka.

“Partai tak dijadikan andalan lagi masyarakat. Kita harus yakinkan masyarakat bahwa kita bisa bekerja, tidak ribut terus,” jelasnya.

Mega juga mengaku, saat ini PDI Perjuangan kembali mendapat perhatian di masyarakat. “Tapi kali ini harus tetap berhati-hati,” tandasnya.

Sementara, hasil perolehan suara dari Lingkar Survei Indonesia (LSI), mencatat pasangan Atut-Rano unggul dengan perolehan 50,74 persen, posisi kedua ditempati Wahidin-Irna perolehan 37,60 persen, sementara posisi terakhir ditempati Zajuli-Makmun mendapat suara 11,66 persen. 

Seperti diketahui, pasangan Atut Chosiyah – Rano Karno didukung 11 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Banten. Di antaranya, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai  Kebangkitan Peduli Bangsa (PKPB).

Banyaknya anggapan bahwa PKS akan unggul dan sebagai satu-satunya partai berhaluan Islam yang tetap eksis dalam Pemilu 2014, sepertinya anggapan itu belum tentu menjadi kenyataan. Hal demikian bisa terjadi karena diakibat berbagai sikap dan ulah kader PKS yang menyimpang sehingga melunturkan simpati, empati, dukungan, dan harapan yang semula akan diberikan rakyat kepada partai yang disebut sebagai partai putih ini menjadi ditimbang ulang.

Setelah salah satu anggota DPR dari Fraksi PKS, Arifinto, kepergok menonton video porno, buka aib oleh salah satu pendiri Partai Keadilan, cikal bakal PKS, Kiai Haji Yusuf Supendi; dan pemanggilan anggota Banggar dari PKS Tamzil Linrung oleh KPK. Kini PKS dinista oleh banyak kalangan terkait dengan ucapan salah satu anggotanya, Fahri Hamzah dengan ucapannya yang ingin membubarkan KPK.

Apa yang dikatakan oleh Fahri Hamzah tersebut tentu melawan dari semangat untuk memberantas korupsi yang sekarang semakin mengganas dan menggila. Apa yang dikatakan oleh Fahri Hamzah tersebut membenarkan bahwa gerakan civil society yang terjadi di Indonesia tanpa melibatkan partai politik. Tanpa adanya keterlibatan partai politik ini juga diakui oleh Adnan Buyung Nasution bahwa gerakan antikorupsi yang dijalankan seiring reformasi birokrasi di Indonesia akhir-akhir ini melemah. Partai politik yang kerap melontarkan slogan bersih dan antikorupsi justru telah dinilai gagal berperan.

Ungkapan yang dikatakan oleh Adnan Buyung Nasution itu benar adanya, buktinya ketika kasus Cicak dan Buaya ramai, partai politik cenderung diam seolah-olah itu bukan urusannya. Diamnya partai politik itu bukan karena mereka tidak mengerti dan tidak paham tetapi karena mayoritas partai politik berada di dalam kekuasaaan sehingga ketika kekuasaan dicoba untuk digoyang maka mereka bersatu melawan goyangan itu.

Apa yang dilakukan oleh sebagaian kader PKS itu mengubah pandangan terhadap PKS yang selama ini dirasa santun, islami, proreformasi, dan antikorupsi, menjadi sebuah pandangan bahwa semua partai adalah sama, haus kekuasaan dan sarang koruptor. Partai ini ternyata sama saja dengan partai-partai lainnya.

Ketika Kiai Haji Yusuf Supendi, membongkar borok-borok kader PKS, banyak orang menuduh apa yang dikatakan oleh Kiai Haji Yusuf Supendi tidak benar. Namun ketika Tamzil Linrung dipanggil KPK dan Fahri Hamzah menginginkan KKP dibubarkan, membuat apa yang diucapkan oleh Kiai Haji Yusuf Supendi itu bisa menjadi benar.

Apa yang dilakukan oleh Kiai Haji Yusuf Supendi dengan membongkar aib rekan-rekannya sendiri itu tujuannya bagus juga, yakni mengungkap adanya lalu lintas uang yang bisa dikatakan tidak halal. Dengan laporan itu mengingatkan bahwa kader PKS juga suka uang yang jumlahnya sama dengan uang yang dikorupsi oleh koruptor, yakni miliaran.

Apa yang dilakukan oleh Arifinto, Tamzil Linrung, dan Fahri Hamzah menambah corengan atau noda yang sebelumnya telah digoreskan oleh Yusuf Supendi. Dari semua itu tentu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PKS dalam Pemilu 2014.

Sebagai partai yang berdiri pada 20 April 2002 dan merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan yang berdiri pada 20 Juli 1988, partai ini mempunyai prospek masa depan yang cerah. PKS mengalami perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Di tengah partai-partai Islam lainnya mengalami penurunan suara, PKS justru dari pemilu ke pemilu melonjak perolehan suaranya. Pada Pemilu 1999, Partai Keadilan dengan nomor urut 24 mampu meraih suara 1.436.565 (1,36%) dengan jumlah kursi di DPR 7. Pada Pemilu 2004, dengan nama baru PKS, partai ini mampu meraih suara sebesar 8.325.020 (7,34%) dengan jumlah kursi mencapai di DPR  45 buah. Pada Pemilu 2009, PKS lolos parlemen threshold dengan meraih suara 8.206.955 (7,88%) dengan jumlah kursi di DPR 57 buah.

Seiring pesatnya perkembangan partai, kader dan pengurus partai lupa bahwa semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya, semakin mapan partai semakin tinggi godaannya. Nah di sinilah rupanya haluan yang dipegangnya, haluan Islam, tidak mampu membendung godaan itu. Akibatnya partai ini dari sifatnya yang idealis menjadi pragmatis. Proses tawar menawar kekuasaan dan kepentingan menjadi hal yang biasa di dalam tubuh partai ini.

Pesatnya perkembangan partai inilah yang mengakibatkan PKS mempunyai daya tawar yang tinggi sehingga Presiden SBY berpikir ulang ketika hendak me-reshuffle menteri  dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang berasal dari PKS. Namun daya tawar yang tinggi inilah yang menyebabkan PKS menjadi sombong dengan kekuasaannya. Kesombongan ini akhirnya menjelma seperti apa yang dikatakan oleh Guru Besar Universitas Cambridge pada Abad XIX, Lord Acton yang mengatakan power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely, yang artinya, kekuasaan cenderung untuk korup dan kekuasaan mutlak korup secara mutlak.

Hal ini semua seharusnya menjadi intropeksi bagi kader PKS, bahwa apa yang selama ini dirintis, seperti gemar melakukan kegiatan sosial dan kader-kadernya yang terkenal santun dan cerdas, akan sirna bila kader lainnya melakukan tindakan korupsi dan melawan gerakan antikorupsi.

Ardi Winangun
Pengamat Politik dan Pengurus Presidium Nasional Masika ICMI

Sumber : newsokezone.com
Yenny bertemu dengan para pendukungnya di makam Gus Dur. (Dok: Sun TV)

Yenny bertemu dengan para pendukungnya di makam Gus Dur. (Dok: Sun TV)
JOMBANG – Setelah tersingkir dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yenny Wahid semakin serius membesarkan partai barunya. Yenny berziarah ke makam ayahnya, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Selain berziarah, Yenny juga datang untuk meminta doa restu atas Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) yang baru didirikannya.

Ratusan simpatisan Gus Dur bahkan sempat menangis, menggambarkan Yenny sebagai putri tokoh yang terzalimi oleh PKB pimpinan Muhaimin Iskandar.

Berziarah ke makam Gus Dur, Yenny tak datang sendiri, namun bersama dengan para pengurus DPP dan Dewan Syuro PKBN yang juga dekat dengan Gus Dur.

Dalam kesempatan itu, Yenny mempersilakan masyarakat dari golongan manapun untuk bergabung, bahkan dia membuka pintu bagi Muhaimin Iskandar yang selama ini menjadi lawan seterunya.

Namun dia memberikan syarat siapa pun yang bergabung, harus mengakui Gus Dur sebagai Ketua Dewan Syuro PKB dan siap berjuang dengan sungguh-sungguh untuk kemakmuran rakyat sebagaimana dicita-citakan ayahnya.

Sebagai persiapan mengikuti pemilu 2014 mendatang, Yenny mengaku telah membentuk kepengurusan PKBN di seluruh Indonesia, mulai pusat (DPP), tingkat provinsi (DPW), dan kota/kabupaten (DPC).

Sedangkan untuk target perolehan suara, Yenny mengaku tak berani mematok terlalu tinggi, hanya sekira tujuh sampai delapan persen.

(Mukhtar Bagus/SUN TV/ton)

 Sumber : newsokezone.com

JAKARTA – Merosotnya popularitas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) seperti ditunjukkan hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) dinilai sebagai bentuk kegagalan mempertahankan citra partai.
“Sejak  berada di koalisi terjadi pergeseran citra, PKS tidak bisa lagi mempertahankan citra sebagai partai bersih, peduli termasuk antikorupsi,” kata analis politik dari Charta Politika Arya Fernandes kepada okezone, Minggu (23/10/2011) malam.
Menurut Arya, kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang mengindikasikan dugaan adanya korupsi di Badan Anggaran DPR telah merugikan PKS.
Selain itu usulan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disuarakan Ketua DPP PKS Fahri Hamzah ikut andil menurunkan citra PKS. “PKS terus dihantam isu negatif termasuk isu korupsi. Ini yang membuat publik atau simpatisannya kecewa,”  jelas Arya.
Selain itu, Arya menilai, turunnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ikut menyumbang melorotnya popularitas PKS.  “Menurunnya tingkat kepuasan atas kinerja pemerintah tentu berdampak negatif terhadap partai mitra koalisi,” pungkasnya.
Hasil survei JSI menempatkan tingkat keterpilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merosot ke urutan tujuh dengan angka 3,9 persen. Partai Demokrat berada di urutan teratas dengan tingkat elektabilitas 18,2 persen disusul Golkar  (15,1 persen) dan PDIP (12,6 persen).

Sumber : okezone.com

Next Page »